IDTOPIK.COM – Untuk mendapatkan penghasilan tambahan, ada berbagai cara yang bisa dilakukan di era digital seperti saat ini. Trading saham bisa menjadi salah satu pilihan bagi Anda yang ingin mendapatkan tambahan penghasilan.

Banyak yang salah mengira jika trading serupa dengan investasi. Pada dasarnya instrument yang digunakan oleh trading dan investasi memang sama namun ada berbagai perbedaan diantara keduanya yang sangat kentara. Jika investasi membutuhkan waktu panjang untuk menghasilkan keuntungan, trading bisa memberikan keuntungan dalam waktu singkat.

Istilah yang Harus Dipahami Mengenai Trading Saham

Jika membahas istilah yang berhubungan dengan trading saham, mayoritas akan membahas mengenai istilah yang berhubungan dengan keuntungan trading saja. Namun sebenarnya ada beberapa istilah yang juga harus diketahui trader pemula agar trader bisa terhindar dari kerugian tertentu. Beberapa istilah tersebut diantaranya :

Pompom Dalam Trading Saham

Istilah pertama yang wajib dipahami agar Anda bisa menghindarinya sebagai seorang trader adalah pompom. Dalam dunia trading, pompom merupakan rekomendasi saham yang diberikan oleh oknum tertentu dengan tujuan buruk.

TRENDING:  Bagaimana Hukum Investasi Dalam Islam? Ini Penjelasannya

Rekomendasi ini biasanya bertujuan untuk memompa harga saham tersebut agar semakin naik tanpa analisis fundamental yang jelas. Jika Anda mengikuti rekomendasi pompom, maka nilai portofolio trading saham Anda bisa berpotensi memberikan kerugian bagi Anda.

Untuk menghindari pompom, sangat penting untuk melakukan analisa terhadap setiap rekomendasi saham yang Anda peroleh. Pastikan Anda hanya membeli saham yang telah Anda analisis dengan baik agar Anda tidak terjebak pada perilaku pompom.

Bandar Saham

Selain pompom, istilah lain yang memiliki makna serupa dengan pompom dan wajib Anda hindari dalam trading saham adalah bandar saham. Bandar saham pada dasarnya merupakan trader yang memiliki modal besar.

TRENDING:  Bagaimana Hukum Forex Online Halal atau Haram?

Bandar saham bekerja dengan cara membeli saham small cap secara borongan atau dalam jumlah besar dengan harga murah. Setelah melakukan hal tersebut, maka tentu harga saham tersebut akan naik hingga membuat trader lain terutama trader kecil tergoda untuk membelinya.

Setelah harga naik maka bandar tersebut akan menjual seluruh sahamnya dalam harga yang tinggi sehingga ia akan mendapatkan keuntungan yang besar. Serupa dengan pompom dalam trading saham, saham yang dibeli oleh bandar juga tidak memiliki performa yang menjanjikan sehingga trader kecil yang membeli saham tersebut akan mendapatkan kerugian karena membeli saham dalam harga yang tinggi.

Cut Loss

Jika kedua istilah sebelumnya merupakan kondisi yang bisa memberikan kerugian, cut loss merupakan istilah yang harus dipahami oleh trader pemula agar terhindar dari kerugian-kerugian yang ada di dunia trading. Cut loss merupakan tindakan yang diambil oleh trader untuk menjual saham saat saham menyentuh batas bawah atau berada pada kondisi harga yang menurun.

TRENDING:  Hukum Forex Dalam Islam Menurut Fatwa MUI Lengkap

Cut loss ini bisa dipilih sebagai tindakan penyelamat di dunia trading saham saat harga saham yang Anda miliki sudah berada di bawah modal atau di bawah harga beli. Dengan melakukan tindakan cut loss ini, Anda bisa menghindari kerugian yang lebih besar karena saham yang mengalami kerugian tersebut telah dijual sebelum harga saham kembali mengalami penurunan.

Namun tentu Anda perlu memahami lebih dalam mengenai kapan cut loss perlu dilakukan dan kapan kerugian akibat penurunan harga saham perlu dibiarkan terlebih dahulu. Dengan memahaminya lebih dalam, Anda bisa memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian dengan lebih baik.

Itulah 3 istilah trading saham yang perlu dipahami sebagai seorang trader pemula. Pastikan Anda memahami terlebih dahulu dunia trading sebelum terjun ke dalamnya agar aset yang Anda miliki benar-benar bisa mendatangkan penghasilan tambahan yang Anda inginkan tanpa menghadirkan kerugian.

Iklan